Kurangi Resiko Kecelekaan dengan 8 Cara Ini

Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian yang tentu tidak diharapkan terjadi oleh semua orang. Namun, pada kenyataannya masih ada orang yang tidak mengutamakan keselamatan selama mengemudi, mulai dari tidak memeriksa kendaraan sebelum beraktivitas sampai memacu kendaraan melebihi batas normal.

Kecelakaan yang terjadi tentunya tidak hanya akibat kelalaian pengemudi saja, namun bisa juga karena kelalaian orang lain yang turut menggunakan jalan yang sama. Itulah sebabnya penting bagi tiap pengemudi untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut.

Salah satu cara mengantisipasi kecelakaan lalu lintas adalah dengan rutin mengecek kendaraan terutama pada ban kendaraan. Hal ini dikarenakan sebagian besar kecelakaan yang terjadi di jalan disebabkan ban kendaraan yang sudah tidak layak jalan, mulai dari kondisi ban yang botak sampai tingkat keausan yang tidak merata. Berikut tips merawat ban yang dapat kamu lakukan untuk cegah kecelakaan lalu lintas.

Cara 1
Ban dengan tekanan udara yang kurang akan menyebabkan ban mudah panas saat bergesekan dengan aspal, sehingga ban menjadi lebih cepat aus dan sangat membahayakan keselamatan pengemudi. Oleh karena itu, biasakan untuk rutin memeriksa tekanan ban kendaraan minimal sebulan sekali dan selalu cek tekanan ban tiap akan melakukan perjalanan jauh. Untuk pengukuran yang tepat terhadap tekanan ban, periksalah saat suhu ban dingin. Jika kamu habis menempuh perjalanan jauh dengan kendaraan, tunggulah kurang lebih tiga jam.

Cara 2
Pastikan ban aus merata dengan melakukan rotasi pada pemakaian 10.000 hingga 000 km atau setiap enam bulan sekali. Dengan merotasi ban, kamu dapat memperpanjang masa pakai ban dan menjaga kemampuan handling dengan baik.

Cara 3
Gunakan uang koin sebagai petunjuk apakah ban masih layak pakai atau sudah botak dan harus diganti. Letakkan uang koin pada tapak ban kendaraan, jika kamu bisa melihat seluruh gambar uang koin, maka sudah saatnya untuk mengganti ban kendaraan.

Cara 4
Agar ban lebih tahan lama, pastikan untuk merotasi ban, dengan menukar ban yang ada di depan dengan yang di belakang. Umumnya rotasi ban ini dilakukan ketika odometer sudah mencapai 000 km. Hal ini untuk menyeragamkan kondisi seluruh ban dan mempertahankan masa pakai.

Cara 5
Jagalah ban dari lubang di jalan. Jika memang terpaksa harus melewati, maka lewati secara perlahan dan biarkan seluruh permukaan ban masuk ke dalam lubang. Dengan demikian, kamu akan mengurangi risiko kerusakan terutama pada dinding ban. Cara ini juga dapat menjaga kendaraan tetap terkendali dengan baik.

Cara 6
Keseimbangan juga harus turut kamu periksa secara periodik. Hal tersebut untuk menghindari putaran ban yang tidak stabil ketika menempuh perjalanan jauh dengan menghadapi beraneka ragam medan jalan.

Cara 7
Perhatikan bobot maksimal yang dapat dimuat kendaraanmu. Ketika kendaraan membawa beban yang melebihi kapasitas maksimal maka tekanan pada ban akan berlebih. Jika hal tersebut sering terjadi tentunya sangat berbahaya terutama ketika bermanuver dengan kecepatan tinggi.

Cara 8
Jangan mengendarai kendaraan dengan ban tanpa penutup pentilnya. Mengemudi dengan ban tanpa penutup pentil dapat menyebabkan kebocoran udara dari dalam ban dan bisa mengakibatkan ban kekurangan angin. Terlebih jika jalanan yang dilalui merupakan jalanan yang berbatu sehingga secara tidak langsung pentil akan sering ditekan dan angin di dalam akan keluar sedikit demi sedikit, hingga akhirnya ban kempis.

 

Itulah beberapa cara merawat ban yang mudah dilakukan dan besar manfaatnya dalam mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dengan merawat ban dengan baik, kamu akan mendapatkan ban dengan performa paling optimal sehingga aktivitas mengemudimu menjadi lebih nyaman, aman, dan lancar sampai tujuan.