5 Perawatan Ban Tubeless Mobil Agar Awet

5 Perawatan Ban Tubeless Mobil Agar Awet

Apakah perawatan ban tubeless sulit dilakukan?

Rasanya zaman sekarang tidak ada lagi ban mobil keluarga  yang menggunakan ban dalam, atau tubeless. Mengapa?

Karena kebanyakan sudah menggunakan konstruksi radial (lapis miring) serta mengaplikasikan teknologi RunOnFlat yang membuat ban mampu berjalan walau tekanan angin berkurang drastis, dalam kecepatan tertentu dan untuk jarak tertentu. Apa fungsinya? Agar Anda bisa mencari lokasi yang aman untuk melakukan penggantian.

Karena fungsi di atas, apakah lantas ban tubeless bisa dicuekin? Jawabannya tentu tidak. Sama seperti ban pada umumnya, bahkan ada beberapa faktor khusus yang perlu diperhatikan untuk perawatan ban tubeless, diantaranya:

  1. Lakukan Pemeriksaan Secara Berkala

Seperti semua ban, perawatan ban tubeless dimulai dari pemeriksaan tekanan angin dan keausan telapak secara rutin dan berkala.

Keselamatan dan kenyamanan serta keamanan seluruh penumpang, salah satunya tergantung pada kondisi ban yang ideal. Jangan menganggap Anda paham kapan ban perlu diganti hanya dengan melihat sekilas. Lakukan semua pemeriksaan secara benar karena malang tak dapat ditolak.

  1. Perawatan Ban Tubeless Dimulai dengan Tekanan Angin

Di mana mencari tahu tekanan angin yang pas untuk kendaraan Anda? Setiap pabrikan mobil sudah mencantumkan kondisi ideal tekanan angin ban untuk semua kondisi beban mobil. Lihat pada bingkai pintu pengemudi atau pada sisi dalam penutup tanki bensin atau pada buku panduan kendaraan Anda.

Tekanan angin memengaruhi daya fleksibel ban yang berdampak pada kemampuan cengkeram ban dan umur pakai ban itu sendiri.

  1. Perhatikan Saat Ban Bocor

Perhatian: jangan melepas paku atau benda penyebab ban bocor dari ban tubeless, jika Anda belum sampai ke bengkel. Ketika ban siap diperbaiki, barulah penyebab kebocoran dilepas sehingga ban bisa mendapatkan penanganan segera.

Pada perawatan ban tubeless, cairan anti bocor tidak dianjurkan untuk digunakan. Selain berpotensi menyumbat pentil, juga menyebabkan putaran ban tidak stabil bila cairan mengeras untuk menahan angin keluar.

  1. Perhatikan Beban Ban yang Berlebihan

Perawatan ban tubeless selanjutnya adalah dengan memperhatikan beban ban yang berlebihan. Anda wajib mengikuti petunjuk yang tertera pada load index dan speed symbol agar mobil tidak kehilangan daya dorong dan tetap memiliki keseimbangan yang baik.

Terutama bila Anda akan melakukan perjalanan jauh dan menggunakan roof rack di atas atap. Perkirakan beban total dengan benar, sesuaikan. Demikian pula untuk penyebaran beban agar mobil tidak oleng saat bermanuver.

  1. Hindari Jalan Berlubang

Ban tubeless tidak memiliki bantalan pelindung seperti halnya ban yang menggunakan ban dalam atau inner tube. Hanya ada bead pada ban yang menempel langsung pada velg. Oleh karena itu sebagai upaya perawatan ban tubeless, Anda harus lebih berhati-hati pada kondisi jalan rusak dan berlubang. Karena kerusakan pada velg akan berdampak langsung pada ‘kerapatan yang berpotensi membuat angin keluar.

Benturan yang keras juga bisa menyebabkan terjadinya separasi pada dinding ban yang relatif lebih tipis sehingga tekanan angin membuat sisi samping ban bergelombang. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Goodyear Worry Free Assurance Program memberikan kesempatan Anda mengganti ban yang rusak karena pemakaian, secara gratis.

Itulah 5 tips perawatan ban tubeless, semoga setelah ini Anda dapat mencoba dan membuktikannya. Untuk urusan jenis ban, serahkan pada Goodyear dengan klik di sini.