Tips Menempuh Perjalanan Arus Balik Lebaran

05 Jul 16

Tips Menempuh Perjalanan Arus Balik Lebaran

Tidak hanya saat mudik lebaran seseorang harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, saat arus balik pun banyak hal yang harus dipersiapkan agar segala sesuatunya dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Arus balik yang biasa dimulai sejak H+1 lebaran dianggap memiliki tingkat kepadatan yang lebih tinggi dari pada saat arus mudik dimulai. Sehingga tidak dapat dicegah munculnya kemacetan di beberapa titik jalan.

Menghadapi hal tersebut,  penting bagi setiap pemudik terutama yang membawa kendaraan pribadi untuk mempersiapkan diri sebelum memulai perjalanan, mulai dari kesehatan fisik maupun kendaraan. Berikut ini adalah tips menempuh perjalanan arus balik lebaran yang dapat Anda coba.

 

Tentukan Tanggal Arus Balik

Menentukan tanggal arus balik merupakan titik awal seseorang mempersiapkan segala hal. Penting untuk pengemudi menentukan tanggal yang tepat. Pengemudi dapat memantau berita yang ada di televisi, online, radio, dan lain-lain terkait arus balik, untuk mengetahui perkiraan lonjakan pemudik yang akan kembali dari kampung halaman. Dengan memastikan tanggal yang dipilih sesuai, kesempatan pengemudi untuk melewati jalan yang tidak mengalami kemacetan akan lebih besar.

 

Persiapkan Fisik dan Mental

Seperti hal-nya saat akan melakukan mudik, persiapan fisik dan mental saat arus balik penting untuk diperhatikan. Hal ini karena, kondisi fisik dan mental berpengaruh besar terhadap kondisi psikis pengemudi. Dengan kondisi yang lebih prima, risiko perubahan emosi karena macet atau kelelahan akan lebih mudah untuk dihindari. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk istirahat yang cukup sebelum memulai arus balik.

 

Periksa Kendaraan

Penting bagi pengemudi melakukan pengecekan kembali sebelum kembali dari kampung halaman. Mulai dari rem, oli, AC, sampai dengan ban. Sebagai bagian dari kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan, penting bagi pengemudi memastikan ban dalam kondisi yang baik. Cek kondisi telapak, kompon, dan tekanan angin ban dalam kondisi layak jalan. Saat menemukan keadaan ban yang mendekati tidak layak segera ganti ban agar perjalanan Anda tidak terganggu dan memperkecil risiko kecelakaan saat di perjalanan nanti.

 

Memasang GPS

Penggunaan GPS atau Global Positioning System saat mengemudi di arus balik terbukti sangat membantu pengemudi. Salah satu manfaat GPS dalam penentuan arah, dapat menjadi salah satu cara pengemudi dalam mencari jalan alternatif di tengah kemacetan saat arus balik terjadi. Ketahui berbagai manfaat dan keunggulan GPS di sini.

 

Bawa Barang Secukupnya

Saat kembali dari kampung halaman, biasanya pemudik akan membawa barang lebih banyak dari saat berangkat untuk mudik. Namun, perlu diperhatikan untuk tidak memaksakan membawa barang terlalu banyak pada kendaraan karena hal ini akan berpengaruh pada kinerja kendaraan yang digunakan. Kendaraan yang membawa beban yang lebih berat akan bekerja dua kali lebih keras dan tentunya hal ini akan berpengaruh pada konsumsi BBM yang pengemudi gunakan.

 

Beristirahat

Penting bagi pengemudi untuk tidak memaksakan tubuh yang lelah untuk tetap mengemudi. Istirahat penting untuk dilakukan terlebih saat menghadapi perjalanan jarak jauh. Lakukan istirahat minimal 2 jam sekali atau bergantian mengemudi, agar tubuh tetap fit. Pastikan juga membawa makanan dan minuman yang cukup untuk menghilangkan rasa lapar selama mengemudi.

 

Waspada Risiko Kejahatan

Selalu waspada dan sigap saat mengemudi di jalan, karena kejahatan dapat terjadi setiap saat. Saat akan beristirahat di pastikan lokasi yang dipilih aman. Pastikan sebelum beristirahat kondisi mobil dalam keadaan terkunci dan barang bawaan dalam kondisi aman.

 

Selain tips-tips di atas, penting juga bagi seorang pengemudi untuk disiplin dalam berlalu lintas. Disiplin lalu lintas sangat penting untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi. Bagi Anda yang akan mengemudi di tengah arus balik lebaran, hargailah sesama pengguna jalan agar tercipta mengemudi yang aman dan nyaman.