Tips Aman Mengemudi di Jalan Basah

09 May 16

Web - artikel jalan basah

 

Mengemudi saat melewati jalan basah atau dalam cuaca hujan tentu sering dialami pengemudi di Indonesia yang beriklim tropis ini. Saat mengemudi dalam kondisi seperti ini, pengemudi membutuhkan kesigapan dan kewaspadaan yang ekstra. Hal ini karena, cuaca sering kali menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan, tak terkecuali saat hujan melanda yang menyebabkan jalan licin, basah, dan penuh genangan.

 

Lalu apa yang perlu diperhatikan saat akan melewati jalan basah? Berikut lima tips mengemudi aman di saat hujan atau basah.

 

  1. Kurangi Kecepatan

Hal pertama yang harus dilakukan pengemudi di kondisi jalan yang basah adalah mengurangi kecepatan. Dengan kecepatan yang lebih rendah, pengemudi akan memperkecil risiko ban tergelincir saat berjalan di permukaan yang basah.

 

Andry Adam selaku Sales Training Manager PT. Goodyear Indonesia menjelaskan, memperlambat laju kendaraan akan membuat telapak ban memiliki kontak yang lebih besar dengan permukaan jalan sehingga daya cengkeram lebih optimal.

 

  1. Rutin Memeriksa Ban

Kondisi ban yang kempes atau terlalu keras dapat membuat kendaraan mudah tergelincir, terutama di jalan basah atau cuaca hujan. Untuk menghindari hal itu, pengemudi harus memeriksa tekanan ban secara rutin, minimal sebulan sekali.

 

Pemeriksaan kembang ban atau kedalaman telapak juga harus dilakukan karena kedalaman telapak yang sesuai akan mencegah ban tergelincir akibat aquaplaning saat menerjang genangan air. Jika ban sudah aus sekitar 2.5 mm atau 3 mm mendekati garis, baik untuk pengemudi mempertimbangkan untuk mengganti ban. Selain menghindari ban tergelincir, memeriksa ban secara rutin juga dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan saat berkendara di cuaca dan kondisi apa pun.

 

 

 

  1. Jangan Panik

Jika terjadi selip yang membuat mobil tergelincir di atas permukaan licin maka hal utama yang harus diingat adalah jangan panik. Dengan tetap tenang atau tidak panik, pengemudi akan mampu mengambil keputusan lebih tepat untuk mengendalikan kendaraannya, yaitu dengan menekan pedal rem secara perlahan.

 

Selain itu, dengan bersikap tenang, pengemudi akan lebih konsentrasi dan lebih sigap atau waspada saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

 

  1. Jaga Jarak

Menjaga jarak kendaraan dengan kendaraan di depan juga sangat penting. Hal ini karena, pengemudi membutuhkan waktu tiga kali lebih lama untuk melakukan pengereman di jalan basah dari pada pengereman di jalan kering. Untuk itu usahakan mempertahankan jarak kendaraan 2 meter lebih awal di jalan basah.

 

Selain mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, jaga jarak juga baik untuk menghindari cipratan air dari ban kendaraan di depan, sehingga pengemudi dapat melihat jalan lebih baik.

 

  1. Gunakan Ban Berkualitas Baik

Ban merupakan bagian terpenting dalam kendaraan yang langsung berhubungan dengan jalan. Jadi penting bagi pengemudi menggunakan ban yang berkualitas untuk menambah performa dan keamanan kendaraan saat melaju di jalan basah.

 

Assurance TripleMax dirancang untuk memberikan ketenangan bagi pengemudi serta jarak pengereman 2 meter lebih awal di jalan basah atau jarak yang lebih pendek dibandingkan ban lain berdasarkan uji pengereman di Jerman pada 2012.  Ban Assurance TripleMax juga menggunakan Teknologi Hydrogrip sehingga mampu memberikan keamanan dan kenyamanan saat mengemudi di kondisi jalan yang basah. Untuk informasi seputar Assurance TripleMax, dapat dibaca di bit.ly/TripleMax.

 

 

 

Source:

https://pedal2themetal.wordpress.com/2011/03/15/10-ciri-ciri-pengemudi-yang-baik/

http://otomotif.antaranews.com/berita/556624/tips-aman-berkendara-di-jalanan-basah