7 Kesalahan Mengemudi yang Harus Kamu Ketahui!

29 Jul 16

New Picture (9)

 

Di kota-kota besar seperti Jakarta, mengemudi merupakan salah satu bagian yang tak bisa dipisahkan dengan aktivitas kota metropolitan. Keamanan adalah salah satu unsur yang harus diperhatikan ketika mengemudi. Namun, saat ini masih banyak pengemudi yang masih sadar akan pentingnya unsur keamanan dalam mengemudi. Kebanyakan dari mereka hanya memikirkan kenyamanan tanpa peduli akan keamanan. Terbukti dari banyaknya pelanggaran dan kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan secara sadar atau tidak sadar selama mengemudi. Kesalahan tersebut jelas membahayakan pengemudi itu sendiri, maupun orang lain.

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin, angka kecelakaan lalu lintas di jalan, 90% terjadi karena beberapa faktor seperti pengemudi yang lengah, tidak tertib, dan tidak terampil.

Selain penyebab-penyebab yang telah dipaparkan Kombes Pol Risyapudin, ternyata masih ada beberapa kesalahan-kesalahan mengemudi yang dapat berakibat fatal. Berikut 7 kesalahan mengemudi yang kerap dilakukan.

 

Berbelok patah hingga kemudi mentok

Berbelok dengan cara seperti ini sering dilakukan oleh para pengemudi, terutama saat memarkir kendaraannya. Proses parkir akan jauh lebih efisien dengan cara ini, tetapi bila terlalu sering  memaksakan kemudi sampai batasnya, maka dapat merusak komponen kemudi kendaraan. Bagi kendaraan dengan sistem power steering hidrolik, memaksa kemudi sampai batasnya dapat merusak bagian seal power steering dan bagian slang tekanan tinggi yang dapat membahayakan pengemudi saat berbelok.

 

Menyalakan lampu hazard saat hujan deras

Lampu hazard sesungguhnya difungsikan sebagai penanda bahwa sebuah kendaraan dalam keadaan darurat. Namun, sering kali lampu hazard digunakan para pengemudi dalam keadaan hujan deras untuk memperjelas posisi kendaraannya. Penggunaan lampu hazard saat hujan deras ‘khususnya di jalan bebas hambatan’ dapat membingungkan pengendara yang berada di belakang kendaraan kita, terlebih saat akan berpindah jalur. Meskipun sudah menyalakan lampu sein, saat lampu hazard dalam keadaan on maka lampu sein tidak akan terlihat. Hal ini akan menimbulkan kesalahpahaman antarpengemudi dan dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.

 

Mendahului melalui bahu jalan

Bahu jalan merupakan area yang dipersiapkan untuk kendaraan-kendaraan yang mengalami keadaan darurat seperti mogok dan pecah ban. Namun, sering kali bahu jalan disalahgunakan para pengemudi untuk mendahului kendaraan lain, tentu ini akan sangat membahayakan pengemudi maupun pengemudi lain yang sedang berhenti di bahu jalan.

 

Membiarkan wiper belakang terus berfungsi

Dalam keadaan hujan deras, kadang beberapa pengemudi membiarkan wiper belakangnya terus berfungsi. Tujuannya, supaya kaca terbebas dari air hujan yang membasahi jendela belakang mobil.  Hal ini berisiko untuk dilakukan, sebab gerakan wiper justru menghalangi pandangan pengemudi dan menyebabkan pengemudi kesulitan mengambil keputusan.

 

Menerobos lampu kuning

Ketergesa-gesaan untuk mencapai tempat tujuan kadang membuat pengemudi tidak memedulikan rambu lalu lintas. misalnya lampu kuning yang dianggap sebagai rambu “penghalal” untuk terus memacu kendaraan. Tentu tindakan-tindakan mengabaikan rambu lalu lintas seperti ini dapat membahayakan pengemudi.

 

Menekan gas sebelum mematikan mesin

Kebiasaan ini banyak ditemui pada mobil yang masih menggunakan karburator. Hal ini berguna untuk menghabiskan sisa bahan bakar yang terdapat pada karburator dan memudahkan mesin menyala saat dihidupkan kembali. Namun, hal ini tak perlu dilakukan pada mobil bersistem injeksi yang banyak beredar sekarang ini.

 

Menekan pedal gas dan rem secara bersamaan

Kebiasaan menekan pedal gas dan rem secara bersamaan justru akan membuang percuma tenaga mobil. Hal ini sering dilakukan oleh para pengemudi mobil bertransmisi otomatis saat pengereman. Namun, sebaiknya pengereman dilakukan dengan cara bergantian menekan pedal gas dan rem agar tenaga mobil tidak terbuang percuma.

 

Itulah 7 kesalahan mengemudi yang dapat berakibat fatal baik untuk pengemudi, penumpang, maupun pengemudi lain. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan tersebut, pengemudi diharapkan akan lebih hati-hati dan tetap mengutamakan kesalamatan dalam berkendara. Tidak lupa untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan paling optimal sehingga risiko kecelakaan akan lebih kecil. Selain itu, lindungi dirimu serta orang terkasih dengan Worry Free Program, fasilitas dan layanannnya akan memastikanmu dapat mengemudi dengan tenang dan nyaman sampai tujuan.